Pulau Lepar Menuju Pulau Sawit, Warga: Di Mana Suara Kades dan Penegak Hukum?
Motret.id, PULAU LEPAR – Puluhan hingga ratusan hektare lahan di Pulau Lepar, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kini berubah menjadi hamparan tanah gundul. Hutan yang dulunya rimbun kini telah dibersihkan dan siap ditanami bibit kelapa sawit.
Sebuah video berdurasi sekitar satu menit yang viral di media sosial memperlihatkan lahan hasil land clearing di Desa Tanjung Labu. Dalam video itu, terdengar suara seorang warga menyebut bahwa lahan tersebut tengah digarap oleh PT Swarna Nusa Sentosa (SNS), sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
> “Senggol Bos, PT SNS ini Bos. Perkebunan sawit makin luas di wilayah Desa Tanjung Labu,” ucap warga dalam video tersebut.
Warga tersebut juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kondisi hutan di kampung mereka yang terus tergerus demi ekspansi sawit. Ia mempertanyakan peran pemerintah dan aparat desa dalam menjaga wilayah mereka.
“Kalau memang Kades atau aparat desa tidak ada sangkut pautnya dengan PT SNS, ayo kita viralkan. Semoga Presiden Prabowo tahu kalau hutan Tanjung Labu sudah banyak digusur oleh PT SNS,” lanjutnya.
Dari informasi yang dihimpun Tim Jurnalis Babel Bergerak (Jobber), lahan yang digarap PT SNS mencakup hingga 8.000 hektare, tersebar di dua desa: Tanjung Labu dan Penutuk. Hal ini berarti hampir separuh dari luas Pulau Lepar, yang totalnya mencapai 16.900 hektare, telah atau akan dijadikan perkebunan kelapa sawit.
Tinggalkan Balasan